Pages

Sabtu, Desember 14, 2013

Apa?

Sudah beberapa kali ini terulang. Sekali lagi aku alami. Namun setiap detiknya punya perbedaan tersendiri. Banyak hal yang baru yang bermunculan di tengah kesunyian. Hanya mendengarkan suara kendaraan yang sesekali melintasi jalan. Masih tercium bau air hujan yang membasahi jalanan semalam.
Dengan tenang aku duduk di depan,

Kamis, November 07, 2013

Teriak Sebelum Lenyap

Teriak Sebelum Lenyap

Asti Prativi


seakan menguap menjauh ke langit
satu satu bagian lenyap
dari aku hingga berjarak

Minggu, Oktober 20, 2013

Di Tengah Hujan, Sebelum Pagi

 Di Tengah Hujan, Sebelum Pagi
(Teruntuk Mu, juga kita)


Di tengah hujan, sebelum pagi.
Melihat lagi untuk mengingat kembali.
Menghubungkan dengan apa yang terjadi saat ini.
Belajar menerima dan mengerti serta introspeksi diri.

Senin, Oktober 14, 2013

Terperangkap Satu Tatapan

Terbawa arus tanpa bisa menahan
Ikut larut dalam keheningan
Menuju satu tatapan

Aerobik yuk !

Cerita Kenangan di XII NS1 ....



Satu bulan belakangan ini, semua siswa di kelasku disibukkan dengan senam aerobic. Yah, untuk memenuhi tugas penjaskes setiap kelompok yang sudah dibagi diharuskan untuk menggarap senam aerobic yang berdurasi minimal 15 menit. Waktu yang sangat singkat jika digunakan untuk menonton tv. Tapi tidak untuk yang satu ini. Rasanya waktu itu terlalu….lama….mungkin. 

Saat guruku mengatakan kami bisa memilih kelompok sesuka hati, aku sudah merasa sangat bahagia, karena aku sudah berencana untuk bergabung dengan Leny dan

Sejarah Kalimantan Selatan


Untuk postingan kali ini saya ingin berbagi tentang provinsi dimana saya tinggal, Kalimantan Selatan.


Kalimantan Selatan sejarahnya diperkirakan dimulai pada abad 5 sampai 6 M ketika Kerajaan Tanjung Puri mulai berdiri. Kerajaan ini memiliki letak yang cukup strategis yaitu di Kaki Pegunungan Meratus dan di tepi sungai besar sehingga menjadi bandar yang cukup maju. Kerajaan Tanjung Puri disebut juga

Minggu, September 15, 2013

Asa di Bibir Purnama

Karya: Asti Prativi

Seuntai asa membias di bibir purnama
Hanya kebisuan  dingin  tanpa cahaya
Ilusi cintamu kembali menguak masa

Naluri remajaku melanglang buana
Terbang arungi langit yang berwarna
Anganku membiru, kadang merah jambu, juga kadang abu-abu