Pages

Minggu, September 15, 2013

Asa di Bibir Purnama

Karya: Asti Prativi

Seuntai asa membias di bibir purnama
Hanya kebisuan  dingin  tanpa cahaya
Ilusi cintamu kembali menguak masa

Naluri remajaku melanglang buana
Terbang arungi langit yang berwarna
Anganku membiru, kadang merah jambu, juga kadang abu-abu


Demi masa………
Elegi ini redam dalam diri
Vakansiku hanya kisah dan mimpi-mimpi
Indahmu  hanya sejenak memancar  dan setelah  itu mati

Asa diri di bibir purnama
Nuansa kabur tak terjamah oleh indra
Aku terdiam dan kelu, pasrah pada kenyataan yang ada


Tanjung, 18 November  2012


Catatan : 
Selain makna yang terkandung dalam puisi tersebut, masih ada alasan lain kenapa saya tulis puisi ini. Jadi waktu pertengahan November 2012 kemarin (udah lama banget bo....!), anak-anak XII NS 1 pada dapat tugas menulis puisi. Tapi bukan sembarang puisi karena ada syaratnya. Jadi jika huruf awal setiap baris dibaca secara vertikal huruf-huruf itu harus menjadi nama teman sebangku kita. Dan kebetulan teman sebangku saya itu Shinta Deviana, sahabat sejak zaman ingusan dulu :D
Dan akhirnya jadilah puisi ini :)
Terima kasih kepada Ibu Tumrawang yang sudah memberikan tugas ini dan terima kasih kepada Shinta Deviana yang sayangnya saat ini tidak lagi menjadi teman sebangku saya karena kita berada di pulau yang berbeda :")


Tidak ada komentar:

Posting Komentar