Pages

Minggu, Oktober 20, 2013

Di Tengah Hujan, Sebelum Pagi

 Di Tengah Hujan, Sebelum Pagi
(Teruntuk Mu, juga kita)


Di tengah hujan, sebelum pagi.
Melihat lagi untuk mengingat kembali.
Menghubungkan dengan apa yang terjadi saat ini.
Belajar menerima dan mengerti serta introspeksi diri.



Sebelum itu datang, aku merasa.
Sebelum kubaca, aku tahu jadinya.
Bukan saja mereka, tapi aku juga.
Bulir bulir mutiara turut ramaikan suasana.

Jika tergores, gores semua.
Ayo teriak sama-sama.
Tidak seperti angin yang berhembus sesukanya.
Ini elemen yang beda.

Sensitif.
Kadang imajinatif.
Berbaur diantara keduanya, sambil membawa fatamorgana.
Bisa tanyakan kenapa?

Untukku, itu komplikasi.
Terlampau dalam terpendam.
Sejauh bintang, sebanyak ilalang.

Kamu, mungkin tahu atau tidak tahu.
Aku, bingung tapi jelas tahu.
Dia, ya..... jelas Dia.
Dia yang paling tahu
dan hanya Dia yang paling tahu.

Di tengah hujan, sebelum pagi.
Guyur aku,
basahkan, mandikan, tenggelamkan aku dalam rintik-Mu
Hingga hanyut hilang debu.

Maka ketika matahari datang
Biarkan dengan cahaya menyilaukan
Jika sisa-sisa goresan semalam tetap lelap dalam diam 
Coba teriak untuk bangunkan, atau......
......
......
......
Segera tidurkan
dengan sembunyi
dibalik elemen
dalam terpendam.


~ Asti LS Prativi
Bandung, 201013








Tidak ada komentar:

Posting Komentar